Panduan Layanan Perpajakan Tatap Muka: Wajib dibaca Sebelum ke Kantor Pajak
https://unsplash.com/@sunday_digital |
Apa saja aturan-aturan layanan perpajakan tatap muka di masa pandemi COVID-19? Simak ulasan kami berikut ini
1. Tidak Semua Layanan Bisa Dilakukan dengan Tatap Muka
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) kini membatasi layanan perpajakan yang diberikan secara langsung (tatap muka). Kantor pajak tidak melayanai layanan perpajakan yang bisa diakses secara online, antara lain:
- Pendaftaran NPWP. Saat ini pendaftaran NPWP hanya bisa dilakukan secara online melalui pajak.go.id. Panduan pendaftaran NPWP secara online telah kami tulis dalam artikel berikut : Mudah Mendaftar NPWP Online.
- Pelaporan SPT e-filling. Pelaporan SPT secara e-filling juga tidak dilayanai di kantor pelayanan pajak. Wajib Pajak melaporkan SPT melalui djponline.pajak.go.id.
- Permintaan surat keterangan fiskal (SKF). Kantor pelayanan pajak juga tidak melayanai permintaan SKF secara tatap muka. Wajib Pajak dapat memperoleh layanan tersebut dengan login ke pajak.go.id dan memilih menu KSWP.
- Validasi Surat Setoran Pajak (SSP) Penghasilan peralihan Tanah dan Bangunan (PPhTB). Validasi SSP PPhTB dilakukan melalui website pajak.go.id.
- Aktivasi EFIN. Permohonan EFIN saat ini hanya bisa melalui email. Alamat email semua kantor pelayanan pajak bisa dilihat di tautan : pajak.go.id/unitkerja.
- Lupa EFIN. Wajib Pajak yang lupa EFIN bisa meminta kembali nomor EFIN melalui melalui telepon/email unit kerja atau kring pajak (telepon 1500200, twitter di @kring_pajak, dan live chat di pajak.go.id).
- VAT Refund. Layanan VAT Refund juga dilakukan melalui email.
Baca Juga: Cara Lapor SPT Tahunan 2019 bagi UMKM
Video tutorial validasi SSP PPhTB
2. Pelayanan Konsultasi Tatap Muka harus Dengan Perjanjian
Sebelum datang ke kantor pajak, Wajib Pajak dapat menghubungi kantor pelayanan pajak (KPP) melalui email, telepon, atau chat sebelum datang untuk konsultasi perpajakan.
3. Pelayanan Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) Diselenggarakan Sesuai Kapasitas TPT
Kantor pelayanan pajak menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan pelayanan kepada Wajib Pajak. Salah satu imbasnya kapasitas pelayanan di TPT akan dibatasi. Saran kami, sebelum ke TPT Wajib Pajak bisa menghubungi kantor pajak untuk konfirmasi ketersediaan tempat.
4. Wajib Pajak Menggunakan Masker Saat Datang ke Kantor Pelayanan Pajak
5. Pengukuran Suhu Badan Bagi Wajib Pajak yang Datang
6. Petugas Akan Melayani Wajib Pajak Dengan Menggunakan Masker, Face Shield, dan/atau Sarung Tangan
Perhatikan hal-hal di atas jika ingin datang ke kantor pajak untuk mendapatkan layanan tatap muka. Saran kami sebisa mungkin gunakan layanan online untuk mengakses layanan perpajakan. Untuk pelayanan yang belum tersedia secara online Wajib Pajak dapat menggunakan sarana pos/jasa kurir tercatat.